BI: Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2011 Masih Achievable
-Bank Indonesia menilai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6,1-6,4 persen masih bisa diterima. Selain itu, perkiraan inflasi pemerintah dinilai masih sesuai perhitungan BI.
"Masih achievable," ujar Peneliti Tim Riset Ekonomi Direktorat Kebijakan Moneter Bank Indonesia Juda Agung saat dihubungi Tempo siang ini.
Selain itu, Juda juga menilai perkiraan inflasi sebesar 4,9-5,3 persen dinilai masih sesuai batas perhitungan Bank Indonesia. "Itu masih sesuai dengan hitungan BI, yakni plus minus 5 persen. Yakni 4-6 persen tahun 2011 nanti," ujar Juda.
Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie menyatakan dewan dan pemerintah dalam pembicaraan pendahuluan telah menyepakati kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijaksanaan fiskal tahun 2011 dengan beberapa asumsi dasar sebagai pedoman penyusunan APBN tahun 2011.
"Antara lain, pertumbuhan ekonomi 6,1-6,4 persen, inflasi 4,9-5,3 persen, nilai tukar rupiah Rp 9.100-9.400 per Dolar Amerika Serikat, tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia 3 bulan 6,2 persen-6,5 persen, produksi minyak bumi (lifting) sebesar 960.000-975.000 barel per hari, dan harga patokan minyak bumi Indonesia 75,0-90,0 Dolar Amerika Serikat per barel," ujar Marzuki saat menyampaikan pidato pembukaan pembacaan nota keuangan siang ini di Gedung DPR RI.
Di kesempatan lain, saat menyampaikan pidato kenegaraannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menyatakan Indonesia sendiri telah mendongkrak pertumbuhan ekonomi dari minus 13 persen di tahun 1998 menjadi 6 persen di tahun 2008.
Presiden juga menyatakan, dalam proses yang terus berkembang ini, ekspor non migas Indonesia menembus 100 Miliar Dolar Amerika, APBN menembus Rp 1.000 Triliun, dan cadangan devisa kini mencapau lebih dari 78 Miliar Dolar Amerika.
Sumber: http://www.tempo.com
0 komentar:
Posting Komentar